Kamis, 06 Agustus 2015

(2) Pengukuran Tunggal


(1). Besaran dan satuan (2). Pengukuran tunggal (3). Pengukuran berulang (4). Ketidakpastian pengukuran  (5). Soal latihan


Pengukuran adalah penentuan besarandimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur.
Definisi mengukur, yaitu proses membandingkan suatu suatu besaran dengan besaran tertentu yang telah diketahui atau ditetapkan sebagai acuan.

Instrumen Pengukuran.
Pada pengukuran yang berbeda mungkin membutuhkan alat/ instrumen yang berbeda pula. Misalnya, saat mengukur panjang jalan digunakan meteran, tetapi saat menimbang berat badan digunakan neraca, untuk mengukur waktu diperlukan stopwatch, dan sebagainya.

1. Alat Ukur Panjang
Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang.

a. Penggaris/mistar

b. jangka sorong


c. mikrometer sekrup






3. Alat Ukur Waktu
Standar satuan waktu adalah sekon atau detik (dalam buku ini akan digunakan sekon). Alat yang digunakan untuk mengukur waktu biasanya adalah jam atau arloji. Untuk megukur selang waktu yang pendek digunakan stopwatch. Stopwatch memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 detik. Alat ukur yang paling tepat adalah jam atom. Jam ini hanya digunakan oleh para ilmuwan di laboratorium.


Saat melakukan pengukuran mengunakan alat, tidaklah mungkin Anda mendapatkan nilai yang pasti benar (xo), melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Apakah penyebab ketidakpastian pada hasil pengukuran?
Secara umum penyebab ketidakpastian hasil pengukuran ada tiga, yaitu kesalahan umum, kesalahan sistematik, dan kesalahan acak.
1. Kesalahan Umum
Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena kesalahan membaca skala kecil, dan kekurangterampilan dalam menyusun dan memakai alat, terutama untuk alat yang melibatkan banyak
komponen.

2. Kesalahan Sistematik
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat. Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat atau kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan kelembaban.

3. Kesalahan Acak
Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasi-fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran. Kesalahan ini dapat disebabkan karena adanya gerak brown molekul udara, fluktuasi tegangan listrik, landasan bergetar, bising, dan radiasi.
Ketidakpastian pada Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja. Pada pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil pengukuran itu sendiri. Sedangkan ketidakpastiannya diperoleh dari setengah nilai skala terkecil instrumen yang digunakan. 
 





 
 
 
 
Ketidakpastian (∆x) = 1/2 x Skala terkecil

Hasil pengukuran suatu besaran dilaporkan sebagai:
x = x0 + ∆x
Contoh Pengukuran.

1. mistar
Pada Gambar di atas ujung benda terlihat pada tanda 15,6 cm lebih sedikit.
ketidakpastian pada pengukuran tersebut adalah sebagai berikut.



2. Jangka Sorong










 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar